Followers

Sunday 12 February 2012

Puisi Kita Untuk Mereka.



Di sana hujannya adalah peluru dan bom,
hingga rumput yang ada berwarna merah,
dan tubuh-tubuh bergelimpangan,
mendapat pangkat syuhada',

Mu'min dengan mu'min ibarat bangunan,
memperkuatkan satu antara lain,
Orang beriman itu ibarat jasad,
peha kanan dicubit, seluruh badan terasa sakit,

Maka tatkala Syria menangis,
apakah yang dilakukan oleh kita?
Yang mengaku beriman kepadaNya?

"Mustahil hendak ke sana mengangkat senjata!"
Iya, tetapi apa yang kita lakukan terhada diri kita sekarang?
Apakah kita taat kepadaNya?
Apakah kita berusaha meninggalkan laranganNya?
Apakah telah kita bina keluarga atas syariatNya?
Apakah telah kita bentuk negara di bawah lembayung petunjukNya?

Di sana darah tersembur ke udara,
meleleh ke bumi ibarat tangisan,
tetapi sebahagian yang mengaku beriman di tempat lain,
mengibarkan kemaksiatan,
dibiarkan berleluasa,

Kita kata kita saudara mereka?
"Bukan aku mampu ke sana!"
Yang ada hanya alasan demi alasan semata.
Sedang mengangkat tangan melepaskan berdoa bukanlah sesukar mana.

Atau apakah,
bius jahiliyyah selama ini,
sudah berjaya menakhluk jiwa kita?

~ HilalAsyraf of LangitIlahi ~
1530
120212
Irbid,
Jordan.


Source: Langit Ilahi